7 Tips Merawat Mesin Motor Agar Awet & Prima |
Kendaraan beroda dua atau lebih populer disebut dengan nama sepeda motor sekarang ini disebut raja jalanan karena lebih banyak mendominasi jalan raya. Selain karena harganya yang relatif lebih murah daripada sebuah mobil, motor juga merupakan kendaraan yang cukup praktis dan lebih fleksibel untuk dibawa kemana-mana.
Dengan teknologi dari mesin motor yang semakin hari semakin baik, sekarang ini motor juga cukup bisa diandalkan untuk perjalanan jauh seperti lintas provinsi. Coba saja Anda lihat sekarang sudah cukup banyak motor yang bervolume silinder lebih besar dan juga menggunakan sistem pendingin seperti water cooler.
Cara merawat mesin motor.
Akan tetapiterkadang seseorang kurang peduli dan kurang memperhatikan motornya karena kesibukan. Padahal dengan sedikit meluangkan waktu untuk melakukan perawatan, biayaperawatan motor yang lebih tinggi bisaterhindarkan. Apabila Anda ingin mesin motor lebih awet sehingga nantinya tidak banyak mengeluarkan berbagai biaya banyak untuk berbagai reparasi, berikut 7 tips merawat mesin sepeda motor agarawet :
1. Tips untuk sepeda motor baru
Jangan sampai Anda tidak memanfaatkan perawatan berkala gratis dealer pertama pada sebuah motor yang baru dibeli. Biasanya motor baru akan diberikan gratis oli dan juga servis 3 kali jalan. Yang pertama adalah pada KM 500, yang kedua pada KM 1000 dan yang ketiga pada KM 2000. Hal itu bukan cuma sebagai bonus saja, akan tetapi ada maksud tersendiri. Karena belum tentu motor yang masih baru tidak mempunyai kesalahan sama sekali di dalam perakitannya. Maka dari itu diperlukan pengecekan segera setelah menempuh jarak 500 km pada pemakaian pertama, untuk dapat mengetahui kemungkinan adanya sebuah kesalahan.
Selain itu, pada awal pemakaian, mesin juga masih butuh penyesuaian gesekan dengan berbagai komponen lainnya. Sehingga melakukan penggantian oli lebih awal (pada 500 km) sangat penting, karena oli masih dapat lebih cepat bercampur dengan berbagai serpihan logam akibat adanya gesekan pada komponen mesin.
Selama masih belum mencapai 500 KM pertama, usahakan agar motor jangan memuat beban yang terlalu besar. Cobalah untuk selalu menjalankan motor Anda pada kecepatan maksimal, akan tetapi digiring secara pelan pelan dari kecepatan yang rendah, jangan dilakukan secara spontan.
Khusus motor dengan mesin 4 langkah, tuangkan saja sedikit oli ke dalam knalpotnya. Hal ini agar knalpot yang orisinil dari motor Anda lebih awet karena tidak akan mudah keropos. Sedangkan untuk motor 2 langkah, hal seperti ini tidak perlu, sebab secara otomatis knalpot akan terpapar oleh oli.
2. Tips mengganti oli sepeda motor
Standard keken’talan oli yang dipakai oleh kendaraan adalah SAE. Akan tetapi, kebanyakan oli yang dijual dipasaran sudah memenuhi standard untuk digunakan iklim di Indonesia. Jadi Anda sebenarnya sudah tidak usah khawatir akan mendapatkan standard oli yang tidak tepat untuk motor Anda. Yang harus diperhatikan adalah kapan waktu mengganti oli motor yang tepat. Hal seperti ini biasanya telah disertakan pada keterangan di kemasan oli yang Anda beli. Terlambat mengganti oli saat melebihi batas kilometer pemakaian dapat berdampak tidak baik bagi mesin motor. Oli yang telah lewat batas akan menjadi en’cer dan tidak sesuai lagi dan pada kondisi yang jauh lebih parah oli akan semakin berkurang.
Biasanya orang akan mengganti oli motor berdasarkan lamanya pemakaian motor, biasanya berdasarkan hitungan bulan. Namun cara seperti ini terkadang tidak baik juga untuk mesin motor, karena untuk kondisi tertentu kita juga jarang menggunakan motor atau di waktu lainnya terlalu sering. Terlalu cepat dalam mengganti oli merupakan pemborosan dan terlalu lambat mengganti oli juga sangat buruk bagi mesin motor. Disiplin dalam mengganti oli motor dan berpatokan pada batas kilometer pemakaian oli tersebut akan membuat motor tetap selalu prima.
3. Rutin melakukan tune up pada sepeda motor
Tune up sangat pentingdilakukan untuk dapat mengetahui kemungkinan adanya beberapa komponen motor yang aus. Setelan mesin motor dapat berubah akibat berbagai keausan yang terjadi pada beberapa bagian komponen mesin tertentu. Oleh karena itu harus rutin dilakukan penyetelan ulang dengan cara tune up ke bengkel. Debu-debu dan juga kot’oran dapat mengendap dan juga berpengaruh pada kinerja mesin motor sekaligus akan dibersihkan saat melakukan tuneup.
Mengenai kapan waktu yang ideal untuk melakukan tuneup, biasanya pada buku petunjuk motor juga sudah disertakan. Biasanya hal tersebut menurut berapa kilometer penggunaan motor. Namun apabila Anda merasa bahwa motor sudah tidak nyaman digunakan seperti biasa, ketika itu juga Anda bisa melakukan tuneup ke bengkel.
4. Cara pemakaian sepeda motor
Jangan suka meniru berbagai adegan film dengan cara menggeber-geber gas motor Anda atau dengan melakukan tarikan gas secara spontan. Hal seperti ini akan semakin mempercepat keausan pada bagian rantai mesin, pada katup bahan bakar, pada kopling, piston dan juga stang piston. Terutama apabila Anda menggunakan motor dengan teknologi mesin 4 langkah. Motor dengan mesin 4 langkah jauh lebih rumit pada bagian sistem bahan bakarnya dan inilah yang paling sering bermasalah.
Apabila motor Anda menggunakan gigi manual, sebaiknya gunakan pemakaian gigi yang sesuai dengan kecepatan motor Anda. Jika melewati jalanan yang menanjak, motor membutuhkan tenaga yang lebih besar, maka kurangi gigi motor dengan yang lebih sesuai. Apabila motor baru mulai berjalan, jangan langsung memakai gigi 4, tapi mulailah dengan gigi 1. Hal seperti ini berpengaruh pada bagian stang piston, bagian piston, kopling dan juga rantai mesin 4 langkah.
5. Memakai sepeda motor untuk perjalanan jauh
Mau melakukan perjalanan jauh ataupun keluar kota dengan jarak 80 km atau lebih? Lebih baik ganti oli motor terlebih dahulu. Perjalanan yang jauh dan nonstop akan membuat suhu oli pada mesin menjadi lebih panas, oli yang masih baru akan mengatasi keadaan seperti ini menjadi jauh lebih baik. Khusus untuk motor yang tidak menggunakan water cooler sebaiknya selalu mendinginkan mesin dengan cara berhenti sesaat pada sekitar kilometer 80.
Cara merawat mesin motor 2.
6. Menjaga kebersihan sepeda motor
Agar rangka motor Anda lebih awet, sebaiknya rajin mencuci motor agar tidak cepat muncul karat dan juga keropos. Apalagi kalau habis dipakai saat hujan.
7. Tips sebelum sepeda motor dipakai
Terapkan kebiasaan memanaskanmesin motor terlebih dulu sebelum motor dipakai, jika sebelumnya motor tidak dipakai selama 8 Jam atau lebih. Motor yang cukup lama tidak digunakan maka olinya akan turun lagi dari bagian-bagian mesin yang rumit dan mengumpul kembali di bak oli. Pemanasan mesin ini bertujuan agar oli kembali lagi mengaliri bagian-bagian mesin yang perlu untuk dilumasi. Terutama pada mesin motor jenis 4 langkah, karena motor dengan jenis mesin yang satu ini cuma mengandalkan oli mesinnya saja. Kenapa motor harus dipanaskan terlebih dahulu? Agar oli naik dan merata dulu keseluruh bagian silider/blog mesin motor sebelum diberikan beban yang cukup berat.
Sebaiknya memanaskan mesin motor jangan terlalu lama, cukup sekitar 5 menit saja. Hal ini tidak baik untuk mesin yang memiliki pendingin udara. Karena apabila mesin hidup cukup lama dan motor tidak juga berjalan, maka bagian mesin tidak akan mendapatkan pendinginan yang cukup baik.
Unutk motor dengan jenis mesin 2 tak, pemanasan mesin seperti ini sebenarnya tidak terlalu penting juga. Sebab pada awal mesin motor dihidupkan, oli samping akan langsung melumasi bagian silinder mesin bersama dengan bahan bakar.
Semoga isi artikel ini dapat bermanfaat .
0 Response to "7 Tips Merawat Mesin Motor Agar Awet & Prima"
Posting Komentar